Setelah melewati masa penantian dua tahun lebih, perubahan signifikan terlihat pada batang utama si
asem kompeni nomer tiga. Seluruh batangnya kena stroke, alias mati, menyisakan anakan yang hidup dari satu ruas akar, mungkin karena kebodohan dan ketidak tahuan saya dua tahun lalu yang memindah mindahkan babon ini dari pot satu ke pot lainnya selama masa adaptasinya, padahal masih rentan stres. Tapi ada berkahnya juga, kayu mati nya bisa buat latihan main bor, supaya tangan ini makin terampil dalam urusan ukir mengukir....:D
Monggo di nikmati proses pendandanan awal saya pada si pithecelobium dulce nomer 3
Cukup sekian dulu ya, udah malem nih, bersambung pada episode berikutnya
Kronologi catatan asem londo # 3Bakalan asem londo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar